Mengenal Kayu Mindi – Dalam membuat sebuah produk furniture rumah tangga tentunya membutuhkan bahan baku kayu yang memiliki kualitas dan tampilan yang bagus. Olahan kayu solid kerap kali menjadi pilihan sebagai bahan pembuatan furniture.
Sehingga tak heran jika jenis-jenis kayu solid lebih sering dipakai untuk memenuhi kebutuhan di dalam bidang industri furniture atau mebel.
Kayu jati dan kayu mahoni tidak jarang dimanfaatkan sebagai olahan kayu yang digunakan untuk membuat furniture hunian.
Namun tahukah kalian bahwa terdapat salah satu jenis kayu yang saat ini banyak dipakai oleh para produsen atau pengrajin kayu sebagai alternatif pilihan selain kayu jati dan mahoni, yaitu kayu mindi.
Apa itu kayu mindi? Mungkin untuk sebagian besar orang cukup asing mendengar jenis kayu yang satu ini, akan tetapi kayu mindi cukup populer di kalangan para pengrajin atau produsen kayu terutama di dunia pembuatan furniture.
Asal usul pohon mindi
Kayu mindi memiliki nama spesies Melia Azedarach. Oleh orang-orang jawa, jenis kayu yang satu ini disebut Gringging atau cakra-cikri, sedangkan oleh sebagian orang Sumatera kayu mindi dikenal dengan sebutan Renceh.
Kayu mindi mempunyai cabang yang banyak dengan kulit batang yang berwarna coklat tua yang berbentuk silindris. Umumnya, pohon mindi tidak memiliki banir dan punya tampilan kulit alur garis serta bersisik.
Bisa dikatakan pertumbuhan kayu mindi tergolong cepat, pada usia dua tahun saja tingginya bisa mencapai 5 meter dan pada umur sepuluh tahun bisa mencapai 9 meter dengan ukuran batang berdiameter rata-rata 40 sentimeter.
Fakta menarik tentang pohon mindi yakni dapat tumbuh subur di iklim tropis. Kebanyakan jenis kayu ini ditemukan di negara Myanmar, India dan Indonesia.
Hebatnya, di Indonesia sendiri kayu mindi ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai daerah karena kondisi lingkungan dan iklimnya sangat cocok.
Bahkan kayu mindi mempunyai warna kayu yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Artikel terkait : Ciri khas pohon akasia
Kenali karakteristik kayu mindi sebelum membeli!
Karakteristik kayu mindi terlihat pada segi warna yang unik dan terkesan menarik, pada bagian gubal kayunya saja terlihat warna putih kemerahan sedangkan pada bagian teras kayu berwarna merah coklat dengan adanya aksen warna ungu.
Kayu mindi ini mempunyai tekstur permukaan yang cukup halus dengan didukung serat kayu alami yang rapat dan cenderung sangat padat.
Bobot berat yang dimiliki kayu mindi ini cukup ringan yakni sekitar 0,53 sehingga tingkat ketahanannya sedang, tidak terlalu tinggi.
Diketahui bahwa tingkat keawetan kayu mindi kelas IV-V dengan tingkat kekuatan kelas II-III. Meskipun kualitasnya tergolong rendah, namun kayu mindi ini masih bisa di andalkan sebagai bahan baku pembuatan furniture dan elemen dekorasi.
Terlebih lagi kayu mindi ini tahan rayap dan tidak mudah terkena pertumbuhan jamur. Selain itu, kayu mindi mudah diolah dan dikeringkan.
Baca juga : Ciri-ciri dan karakteristik kayu oak
Perlu kalian ketahui, bahwa kayu mindi juga mempunyai plus minusnya. Alangkah lebih baiknya sebelum kalian membeli kayu white cedar ini mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan kayu mindi.
Simak ulasannya dibawah ini :
Keunggulan kayu mindi
- Dimensi kayu cukup stabil
- Mudah diolah
- Jumlah mata kayu yang sedikit
- Memiliki serat kayu yang rapat dan padat
- Warna kayunya hampir mirip dengan kayu merbau
- Tingkat keawetan dan kekuatannya sedang
- Harga kayu mindi tergolong ekonomis
Kelemahan mindi kayu
- Serat kayunya tidak sepadat kayu jati grade A
- Tidak dapat bertahan lama dalam kondisi cuaca yang ekstrim
- Membutuhkan proses pengeringan yang khusus
- Tidak cocok dipakai untuk bahan kontruksi
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Bengkirai
Inilah manfaat kayu mindi untuk kebutuhan manusia
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya pemanfaatan kayu mindi ini cukup terbatas. Hanya didalam bidang tertentu saja.
Mengingat kualitas kayu mindi sendiri yang terbilang cukup rendah, sehingga tidak cocok dipakai untuk bahan kontruksi berat maupun ringan.
Lantas apa sajakah manfaat kayu mindi yang sering dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia?
Wood mindi untuk furniture
Salah satu pemanfaatan kayu mindi yang cukup sering dilakukan yaitu digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture rumah tangga atau mebel. Seperti kursi, meja, lemari, rak dan lain sebagainya.
Penggunaan kayu mindi sebagai bahan furniture terbilang cukup keren, mengingat warnanya yang cantik sehingga membuat furniture terlihat elegan dan menawan. Selain itu, kuat dan awet.
Elemen dekorasi kayu mindi
Kayu mindi juga kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan dekorasi pada sebuah hunian atau bangunan, seperti dijadikan hiasan dinding minimalis, kisi-kisi kayu, bingkai foto atau lukisan dan dipakai untuk elemen dekorasi lainnya yang bertujuan untuk mempercantik tampilan rumah.
Terlebih lagi kayu mindi ini mempunyai tampilan corak kayu yang khas dan terkesan sangat natural, sehingga penggunaan elemen dekorasi rumah menggunakan kayu mindi selain awet tetapi juga terlihat alami dan bernilai seni yang cukup tinggi.
Manfaat kayu mindi untuk kusen
Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan di industri furniture atau mebel dan elemen dekorasi, tetapi juga kayu mindi ini tidak jarang dipakai untuk bahan pembuatan kusen jendela.
Sehingga kayu mindi ini bisa dijadikan sebagai alternatif kayu manglid atau trembesi yang sering dipakai membuat kusen jendela. Dari segi kualitas juga tidak kalah jauh, bahkan tampilannya pun tergolong bagus serta menarik.
Dimanfaatkan sebagai rangka atap
Meskipun jarang digunakan, namun kayu mindi ini tetap bisa dipakai sebagai bahan rangka atap bangunan. Walaupun tidak sekuat kayu jati dan seawet kayu ulin, namun kayu mindi ini cocok untuk dimanfaatkan sebagai rangkap atap plafon kayu minimalis pada sebuah hunian atau bangunan.
Baca juga : Manfaat Kayu Walnut
Berapakah harga kayu mindi?
Pada umumnya, kayu mindi di jual per meter kubik dengan harga yang relatif tinggi sekitar jutaan rupiah. Namun terdapat pula harga kayu mindi yang di jual dipasaran secara gelondongan, dengan ukuran panjang 103 cm dan diameter 20-24 cm di banderol sekitar Rp. 710.000.
Sedangkan ukuran kayu mindi dengan panjang 130 cm dan diameter 15-18 cm di jual seharga Rp. 470.000.
Harga kayu mindi sangat bervariasi dan bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu, serta tergantung pula ukurannya. Namun yang pasti harga jual kayu mindi tergolong murah dan hemat biaya.
Baca juga : Harga Kayu Sungkai
Dari penjelasan kayu mindi diatas, apakah kalian mulai tertarik ingin menggunakannya?
Segitu saja untuk pembahasan kita kali ini mengenai kayu mindi, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat ya. Cukup sekian dan terimakasih.
Temukan produk kayu solid berkualitas melalui konsultasi bersama pihak marketing kami!