Mengenal Kayu Oak – Material kayu dari dulu hingga sekarang masih terus dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai keperluan di segala bidang, terutama di dalam dunia industri furniture, mebel atau kontruksi.
Di era yang modern ini biasanya olahan kayu komersial cenderung lebih sering dipergunakan sebagai elemen dekorasi berupa hiasan dinding, kisi-kisi kayu, lantai parket, pagar kayu, gazebo dan lain sebagainya.
Tak jarang pula beberapa diantaranya dipakai untuk membuat aneka ragam perabotan rumah tangga atau perabotan dapur.
Selain kayu jati terdapat beberapa jenis kayu yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti, salah satunya kayu oak. Pernah dengar jenis kayu kelas 2 yang satu ini?
Apa itu kayu oak?
Diketahui bahwa kayu oak ini terdapat dua jenis yang dibedakan berdasarkan warna kayu, white oak dan red oak. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi warna, serat kayu dan tingkat kekerasan maupun ketahanannya.
Di indonesia sendiri kebanyakan ditemukan jenis kayu white oak yang kerap kali dikenal dengan sebutan kayu oak Indonesia atau Querbus Alba. Banyak juga ditemukan di daerah kawasan Amerika timur.
Pohon oak dapat tumbuh tinggi mencapai 20 hingga 25 meter dengan ukuran diameter sekitar 1,2 meter. White oak mempunyai warna coklat muda dan terdapat beberapa bagian yang berwarna hijau.
Baca juga : Mengenal Kayu Mahoni
Karakteristik kayu oak
Setiap jenis kayu tentunya mempunyai karakter atau sifat nya tersendiri, begitu juga halnya dengan wood oak, terutama kayu oak Indonesia. Penasaran? Simak ulasannya dibawah ini :
1. Terkenal kuat dan awet
Kayu oak dikenal mempunyai kualitas yang mumpuni, diketahui bahwa tingkat kekuatan kayu ini kelas II dan tergolong sebagai kayu yang cukup awet.
Pada bagian permukaannya, memiliki pori-pori yang besar namun bukan termasuk sebagai kayu lunak, hal ini tentunya menjadi keunikan tersendiri yang dimiliki oak wood yang berbeda dari jenis kayu lainnya.
2. Tahan rayap
Selain keras, kuat dan tahan lama, tetapi juga kayu oak ini dapat bertahan dari serangan serangga, rayap hingga pertumbuhan jamur sekalipun.
Hal ini lantaran kayu oak terdapat senyawa alami anti rayap yang mampu melindungi kayu dari serangga, kutu kayu atau jamur. Mirip seperti kayu jati atau teak wood.
Baca juga : 5 Cara Mencegah Dan Membasmi Rayap Pada Rumah Kayu
3. Oak cukup fleksibel
Para tukang atau pengrajin kayu cukup suka dengan jenis white oak karena sifatnya yang fleksibel, sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi dan pembuatan mebel jepara atau furniture rumah tangga bergaya modern maupun klasik.
4. perubahan warna kayu oak
Warna kayu oak memanglah putih, namun warna tersebut dapat berubah jika bersentuhan dengan material besi dalam rentang waktu yang cukup lama. Terlebih lagi jika besi tersebut berkarat.
Hal ini dikarenakan warna kayu oak halus sehingga menjadikan jenis kayu yang satu ini mudah berubah dengan adanya sentuhan dari material lain.
Baca juga : Karakteristik Kayu Mindi
Jenis-jenis oak kayu
1. Red oak
Kayu ek merah atau red oak ini memiliki nama lain yakni Querbus Rubra yang banyak tumbuh di kawasan Kanada dan Amerika Utara. Tinggi pohonnya bisa mencapai 25-40 meter dengan ukuran diameter batang mencapai 1,2 meter dan lebih tinggi dari pohon oak putih.
Oak merah ini sekilas terlihat mirip dengan kayu merbau, dari segi warnanya saja merah kecoklatan dengan serat kayu lurus dan teratur, serta tekstur permukaannya yang cenderung cukup kasar. Selain itu, gubal kayu oak merah ini berwarna putih dan tidak terlihat batasannya dengan warna teras kayu.
Baca juga : 7 Jenis kayu tahan air, rayap dan panas
2. Oak putih
Kayu ek putih atau white oak merupakan salah satu jenis kayu oak yang mempunyai nama ilmiah Querbus Alba yang kebanyakan tumbuh di daerah Amerika Timur.
Jenis kayu oak putih ini juga banyak ditemukan di negara Indonesia. Tinggi pohon oak putih bisa mencapai 20-25 meter dengan diameter batang pohon sekitar 120 cm. Serta memiliki warna teras kayu berwarna coklat muda dan terkadang terdapat warna hijau.
Sementara pada bagian gubal kayunya berwarna coklat terang dan tampilannya tidak mirip dengan warna teras kayu. Serat kayu ek putih juga terlihat cukup lurus dan terpadu mirip kayu ipil atau merbau, namun tekstur permukaannya cukup kasar atau tidak halus.
Apa perbedaan kayu oak merah dan putih?
Perbedaan antara kayu ek merah dengan kayu ek putih (rek oak vs white oak) bisa kita lihat pada oak merah yang memiliki pori-pori yang besar, banyak dan saling berhubungan. Sehingga apabila kita tiup lubang pori tersebut maka akan keluar udara pada lubang pori lainnya.
Sedangkan dari tingkat keawetannya, kayu ek merah ini tidak sebagus kualitas awet kayu ek putih. Bahkan cenderung lebih rendah dan kurang tahan terhadap rayap.
Baca juga : 5 Jenis Finishing Kayu Terbaik
Plus minus kayu oak
Seperti jenis kayu komersial pada umumnya yang memiliki kelebihan dan kekurangan, sama seperti kayu oak ini yang terdapat beberapa keunggulan dan kelemahannya, contohnya seperti dibawah ini :
Kelebihan pori-pori oak
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya kayu oak mempunyai pori-pori yang cukup besar dan jumlahnya relatif banyak. Hal tersebut menjadi keunggulan kayu ek.
Sebab dengan adanya pori-pori tersebut menjadikan kayu ini lebih mudah dikeringkan jika terkena air atau cairan dan membuat kayu ini punya tingkat kelembaban yang cukup tinggi.
Kekurangan oak kayu
Meskipun pada kenyataannya pori-pori kayu ek tersebut besar dan banyak sehingga mudah dikeringkan, namun ternyata pori-pori tersebut juga menjadikan oak kayu kurang tahan terhadap cuaca panas.
Jika oak kayu ini dijemur dibawah pancaran sinar matahari secara langsung dalam kurun waktu yang cukup lama, maka besar kemungkinan kayu tersebut akan rentan bengkok. Sehingga pemanfaatan kayu oak ini disarankan sebagai interior hunian atau furniture indoor.
Baca juga : Daftar Jenis Kayu Kelas 3
Bagaimana, tertarik pakai oak kayu?
Demikian ulasan kita kali ini mengenai oak kayu Indonesia, semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat ya. Cukup sekian dan terimakasih.