Material kayu sedari dulu hingga sekarang masih terus dipergunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, terutama di dalam bidang konstruksi bangunan.

Namun lambat laun, produksi kayu-kayu hasil alam semakin tahun mulai menepis. Sehingga memaksa para produsen untuk mencari alternatif pengganti supaya industri tetap berjalan dengan baik.

Maka dari itu, dibuatlah material kayu sintetis yang memiliki tingkat kemiripan dengan kayu asli sekitar 70-80%, mulai dari tampilan warna hingga corak motif.

Material kayu sintetis ini salah satunya adalah WPC. Pernah dengar jenis material sintetis yang satu ini?

Apa itu lantai WPC?

WPC merupakan singkatan dari (Wood Plastic Composite). Dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui bahwa material ini adalah perpaduan antara bahan kayu dan plastik.

Kedua bahan ini diproses lebih lanjut dengan cara di lebur, lalu kemudian di bentuk dan di desain sedemikian rupa hingga berbentuk material WPC.

Menurut informasi yang didapat, bahan WPC terdiri dari 50% serbuk kayu dan 50% serat plastik. Alhasil, WPC keluar pada level daya tahan yang mumpuni.

Tidak hanya kokoh dan kuat, bahan WPC pun bisa menampilkan keindahan berkat tampilan motif kayu yang begitu terlihat realistis, tidak kalah saing dengan karakteristik warna kayu solid.

Biaya produksi material WPC relatif rendah dibandingkan dengan memproduksi material kayu solid utuh, sehingga menguntungkan bagi para produsen sebagai alternatif pilihan terbaik.

Material WPC umumnya digunakan pada berbagai jenis bangunan dan diterapkan pada area yang fleksibel, baik interior maupun eksterior seperti dijadikan lantai indoor, lantai outdoor (decking), dinding, plafon, pagar, wpc board dan lain sebagainya.

Mengetahui 2 jenis lantai WPC

Untuk mengenal lebih dalam material WPC ini, perlu kalian ketahui bahwa terdapat dua jenis lantai WPC yang berbeda di pasaran. Tentunya harga dan spesifikasi antara keduanya cukup berbeda.

Penasaran seperti apa? Simak ulasannya dibawah ini:

1. WPCS (Wood Plastic Composite Solid)

Wood plastic composite solid memiliki ciri-ciri fisik berupa papan lurus dan terdapat juga papan melengkung, serta pada bagian permukaannya terdapat fitur anti slip dan bagian belakangnya polos.

Kegunaan WPCS ini kebanyakan dipergunakan sebagai bahan material pada konstruksi bangunan dan tidak jarang pula dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi hunian.

2. WPCH (Wood Plastic Composite Hollow)

Wood plastic composite hollow mempunyai ciri fisik yang hampir menyerupai besi hollow pada umumnya. Sebab pada material ini terdapat lubang yang biasanya diaplikasikan untuk pagar, dinding, decking, atap hingga gazebo.

Dari sini kita bisa mengetahui apa kegunaan dari WPCH ini. Sementara dari segi harga, wood plastic composite hollow ini di bandrol sekitar Rp. 50-70 ribuan per meter. Tergantung ukuran dan merk WPC.

Baca juga : Harga atap plafon PVC

Harga papan WPC

Harga material WPC di pasaran cukup bervariasi, meski tergolong murah dibandingkan dengan harga kayu solid pada umumnya. Namun biaya penerapan WPC ini bisa kalian pertimbangkan.

Harga WPC per meter maupun per lembar menyesuaikan dengan ukuran, merk atau tipe dari material tersebut. Merk kayu asri, duma dan lain-lain. Dengan ukuran material WPC 150 x 25 x 2900 mm.

Selain itu, kegunaan material WPC juga sangat beragam. Jika digunakan untuk decking atau lantai outdoor motif kayu, biasanya harga decking WPC dibandrol sekitar Rp. 300-450 ribuan per batang.

Sementara harga WPC board yang digunakan sebagai interior dan eksterior dinding atau plafon, harganya kurang lebih sekitar Rp. 170-500 ribuan per lembar. Tergantung ukuran dan warna material.

Artikel terkait : Harga decking kayu outdoor per meter

Lalu, apa plus minus material wood plastic composite?

Kelebihan dan kekurangan WPC decking

Setiap olahan produk pastinya memiliki ciri khas serta mempunyai sisi kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga halnya pada lantai wpc yang satu ini.

Keunggulan komposit plastik kayu

Cukup kuat dan awet, mampu bertahan hingga bertahun-tahun. Baik diterapkan pada area outdoor maupun indoor.
Tingkat penyusutan dan pemuaian relatif rendah.
Tahan terhadap rayap, jamur dan hama.
Mampu bertahan di area luar ruangan karena tahan air.
Bisa di cat finishing.
Memiliki daya tahan terhadap benturan dan abrasi.

Kelemahan wood plastic composite

Warna tampilan material WPC dinilai kurang beragam dan terkesan monoton.
Beberapa jenis harga material WPC cenderung lebih mahal dibandingkan harga kayu asli.
Sewaktu-waktu warna permukaan lantai WPC akan memudar jika keseringan terkena pacaran sinar matahari dan curah hujan.

Itulah beberapa poin keunggulan dan kelemahan pada material wood plastic composite atau kayu plastik komposit.

Tips pemasangan lantai WPC

Cara memasang WPC flooring dirumah memang tergolong mudah dilakukan, namun ada baiknya jika ingin hasil akhir dari tampilannya terlihat rapi dan bersih kita perlu memanggil atau menyewa jasa tukang pasang lantai WPC.

Terdapat beberapa tips pemasangan WPC lantai yang bisa kalian coba, diantaranya ;

Permukaan dasar lantai harus sudah dalam keadaan di aci dengan tingkat kemiringan 1%, serta gutter sebagai aliran air.
Penerapan rangka harus memiliki jarak sekitar 30-50 cm.
Rangka tersebut kemudian di bor atau di sekrup ke lantai.
Setelah itu, jika rangka sudah terpasang rapi secara vertikal, maka pemasangan decking WPC harus dipasang dengan pola horizontal.
Instalasi pemasangan lantai WPC harus berjarak 5-7 mm antara decking dan nat. Guna memberikan ruang untuk air mengalir agar tidak terjadi kelembapan.
Kemudian cara yang sama bisa dilakukan hingga semuanya terpasang selesai.

Baca juga : Cara pasang plafon kayu lambersering

Bagaimana, tertarik pakai material WPC?

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Wood Plastic Composite semoga ulasan diatas dapat bermanfaat ya. Sekian dan terimakasih sudah membaca artikel ini hingga akhir.