mengenal kayu sungkai beserta harga, plus minus dan manfaatnya

6 Fakta Kayu Sungkai Yang Menarik & Banyak Manfaatnya

Kayu sungkai – Bagi anda penggemar furniture berbahan kayu pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu yang satu ini, Serat kayunya yang indah serta tingkat kekerasan dan keawetan kayunya menjadi pilihan yang tepat serta harga yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu-kayu lain.

Sungkai kayu memiliki nama ilmiah Peronema Canescens yang hampir banyak ditemui di Indonesia dan di negara asia seperti malaysia dan thailand.

Di Indonesia sendiri jenis sungkai kayu ini banyak ditemukan di Kalimantan, Jawa, Sumatera selatan dan sumatera barat, Bengkulu dan Jambi

Disetiap daerah penamaan jenis sungkai kayu ini beragam mulai dari jati sebrang, sekai, ki sabrang dan kurus. Pohon ini bisa tumbuh baik diketinggian 600-900 meter dari atas laut

1. Karakteristik Kayu Sungkai

Setiap kayu memiliki ciri khas yang berbeda tergantung varietasnya. Dalam beberapa kasus kayu sejenis pun bisa berbeda dikarenakan habitat dalam penanaman.

Zat mineral yang terkandung dalam tanaman, panas matahari dan perawatan merupakan faktor yang mempengaruhi warna kayu, alur kayu maupun kualitas sebagai ciri khasnya

mengenal karakteristik kayu kempas dan ciri-ciri kayu kempas

Di tempat asalnya (hutan liar) kayu sungkai bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 20-30 meter dengan diameter maksimal 60 cm dan memiliki berat antara 550-650 kg/m3 serta kuat lenturnya di 400-900 kg/m3 dan kuat desaknya 300-650 kg/m3

Ciri-ciri dari pohon sungkai ini memiliki cabang yang dipenuhi bulu-bulu halus dan beratnya berkisar antara 0,52-0,73 kg permeter kubik.

Sedangkan untuk warna kayunya memiliki warna coklat muda dibagian tengah dengan pinggiran berwarna sedikit lebih terang dari pada bagian tengah.

Awalnya bagian pinggir sungkai kayu berwarna putih kemudian akan berubah warna menjadi kekuningan setelah dikeringkan/dioven. Tekstur permukaannya tergolong cukup kasar meskipun sudah di amplas.

Kayu sungkai memiliki tingkat kekerasan kelas II-III, dengan tingkat keawetan kelas III. Meskipun dari segi keawetan tergolong rendah, akan tetapi sungkai kayu ini masih bisa diandalkan sebagai elemen dekorasi hunian atau bahan baku konstruksi.

Baca juga : Karakteristik Decking Kayu Ulin Khas Kalimantan

2. Kelebihan Kayu Sungkai

kelebihan dan keuntungan kayu sungkai

Setiap kayu pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Akan tetapi dengan kita mengetahui kelebihan dan kekurangannya membuat kita yang memakai bahan kayu tersebut bisa meminimalisir resiko yang didapat dalam penggunaan produk kayu tersebut.

Kelebihan kayu sungkai yang membedakan dengan bahan kayu lainnya sebagai berikut :

  • Harga yang relatif ekonomis untuk penghasil kayu keras dibandingkan dengan jenis kayu mahoni ataupun jati
  • Proses pengolahan kayu nya termasuk mudah sehingga tidak menyita banyak waktu dan tenaga
  • Motif serat kayunya yang menarik sehingga untuk jenis kayu sungkai ini cocok dipadukan dengan furniture bergaya minimalis. Keunikan motif kayuny a hanya membutuhkan finishing natural
  • Dapat diolah menjadi venner untuk melapisi permukaan kayu lapis

3. Kekurangan Sungkai Kayu

kekurangan kayu kempas sebelum membelinya
  • Kayu ini tidak tahan terhadap perubahan cuaca sehingga untuk meminimalisir penggunaanya alangkah baiknya menempatkan produk/bahan material kayu sungkai ini di area indoor
  • Tidak tahan terhadap serangan jamur dan rayap menyiasatinya dengan diberi bahan pelindung hama
  • Permukaan kayunya yang kasar membuat pengguna furniture terganggu, akan tetapi kelemahan ini bisa di siasati dengan memberikan finshing khusus pada permukaan kayunya.

Baca juga : Plus Minus Kayu Merbau

4. Manfaat kayu sungkai

manfaat kayu sungkai untuk interior hunian
  • Manfaat dari pohon sungkai ini sangat beragam salah satunya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar daun sungkainya bisa digunakan untuk bahan pengobatan menurunkan panas dan sakit kepala. Karena kandungan dari daunnya memiliki Antipiretik.
  • Selain itu kayu sungkai juga sering dimanfaakan untuk bahan kontruksi tiang dan pembuatan jembatan.
  • Sebagian pengrajin memanfaatkan sungkai kayu untuk pembuatan bahan lantai kayu/Flooring, mebel, dan material kontruksi atap/lumberceilling. Plafon kayu sungkai minimalis banyak diproduksi dan sering kali dipakai sebagai alternatif pilihan selain plafon kayu ulin atau bengkirai.
  • Sungkai kayu mempunyai serat & motif kayu yang cukup bagus dan karakter kayunya yang awet sehingga sangat cocok dimanfaatkan untuk bahan furniture atau perabotan rumah tangga.

Baca juga : Manfaat Kayu Bengkirai Untuk Decking & Kebutuhan Lainnya

Penjual lantai kayu Indonesia

5. Harga Kayu Sungkai Di Pasaran

Harga kayu sungkai sendiri tergolong cukup rendah yakni sekitar 200 ribu hingga 300 ribuan per meter perseginya, sedangkan harga sungkai kayu per meter kubik bisa mencapai jutaan rupiah. Murah atau mahalnya sungkai kayu tergantung ukuran dan motif pada kayu itu sendiri.

Terdapat 4 motif kayu sungkai yang bisa menjadi pilihan, diantaranya :

  • Motif sungkai serat lurus dengan mata kayu yang sehat
  • Motif sungkai serat mahkota dengan mata kayu yang sehat
  • Motif sungkai serat lurus
  • Motif sungkai serat mahkota

6. Perbedaan kayu sungkai dengan kayu jati

Perbedaan kayu kempas dan kayu jati belanfda memang terdapat beberapa kesamaan dari segi warna dan motif yang menarik. Namun terdapat pula perbedaan yang cukup signifikan, yakni dari segi kualitas dan penggunaannya sendiri sedikit berbeda.

perbedaan kayu sungkai dan kayu jati

Pada kayu jati, ia memiliki tingkatan kualitas yang dibedakan berdasarkan grade atau jenis, yang terdiri dari 3 grade. Diantaranya ada kayu jati grade A, B dan C.

Masing-masing grade kayu jati memiliki kualitas dan karakteristik yang berbeda-beda, yang dimana kualitas kayu jati grade A jauh lebih unggul dibandingkan dengan grade kayu jati lainnya.

Informasi Selengkapnya : Membedakan Kualitas Kayu Jati Berdasarkan Gradenya

Sedangkan pada kayu sungkai, ini memiliki tingkat kualitas yang lumayan bagus dengan tingkat kekerasan kelas II-III dengan didukung tingkat keawetan kelas III. Mempunyai serat kayu yang lurus dan terbilang cukup padat, dengan tekstur yang cukup kasar.

Biasanya kayu jati ini dimanfaatkan sebagai penutup lantai pada hunian atau bangunan di ruangan yang tertutup, parket lantai kayu jati ini sangat banyak diminati karena kualitas dan tampilannya yang sangat bagus.

Begitu pun sama halnya dengan kayu kempas yang bisa dijadikan lantai kayu indoor dan kerap kali digunakan untuk plafon kayu minimalis. Sedangkan kayu jati sangat jarang dipakai untuk plafon kayu lambersering.

Baca juga : Perbedaan kayu mahoni dan jati

Bagaimana, tertarik pakai kayu sungkai?

Demikianlah ulasan kita kali ini mengenai kayu sungkai, semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat untuk kalian yang sedang mencari alternatif kayu solid terbaik dan bisa menambah wawasan tentang perkayuan di Indonesia. Cukup sekian dan terimakasih.

Scroll to Top