mengenal kayu aras atau cedar

4 Kegunaan Kayu Cedar Beserta Keunggulan & Karakteristiknya!

Kayu Cedar – Pemanfaatan kayu di Indonesia sangat beragam, mulai dari untuk kebutuhan di dalam dunia industri furniture, bahan bangunan, kerajinan hingga elemen dekorasi rumah.

Jenis kayu komersial yang digunakan pun sangat bervariasi, terutama tipe kayu yang memiliki kualitas dan karakteristik yang menarik seperti jati, mahoni, kamper, cendana dan lain sebagainya.

Terdapat pula salah satu jenis kayu internasional yang cukup banyak dimanfaatkan, bukan hanya kualitasnya saja yang bagus namun kayu ini juga mampu menghasilkan aroma yang wangi. Jenis kayu tersebut ialah kayu Cedar.

red cedar wood

Pernah dengar jenis kayu ini sebelumnya? Wajar apabila kalian terdengar asing mengenal kayu ini, sebab kebanyakan kayu tersebut tumbuh di daerah Libanon dan menjadi simbol pada bendera negara Libanon.

Sementara di Indonesia sendiri kayu cedar ini lebih dikenal dengan sebutan “kayu aras”. Penasaran seperti apa plus minus, karakteristik dan manfaat kayu aras ini? Simak ulasan berikut :

Mengenal pohon cedar

Pohon aras atau cedar ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang berasal dari negara Lebanon, dengan nama ilmiah Cedrus Libani. Biasanya banyak ditemukan di kawasan pegunungan wilayah Mediterania.

persebaran pohon aras atau cedar

Pohon cedar di Indonesia banyak dijumpai di daerah Kalimantan dan sekitarnya, biasanya masyarakat lokal sana memanfaatkan daun dari pohon ini untuk obat tradisional dan produk kecantikan.

Ciri-ciri pohon aras ini mempunyai batang dan cabang dengan jumlah yang relatif banyak, tinggi pohonnya bisa mencapai 30-60 meter dengan ukuran diameter batang sekitar 1,5-2 meter.

Salah satu keunikan dari pohon cedar ini antara lain dapat menghasilkan aroma wangi khas, hal ini dikarenakan pohon tersebut terdapat kandungan resin dalam jumlah yang banyak.

Ciri-ciri kayu cedar/aras

Bila dilihat dari segi karakteristik, kayu cedar ini secara alami mempunyai tampilan warna coklat tua dan krem muda dengan aksen warna putih pada bagian kedua sisinya.

ciri-ciri kayu cedar atau aras

Namun terdapat pula warna variasi lain dari cedarwood ini yaitu berwarna coklat kemerahan hampir mirip menyerupai kayu merbau. kayu cedar merah inilah yang membuat para produsen mudah mengenali kayu tersebut.

Ciri-ciri dari kayu aras ini memiliki serat kayu dengan bentuk garis lurus secara vertikal dan terdapat bercak hitam bekar pada bagian batang pohon atau dahannya.

Jarak antara dahan dengan batang pada pohon cedar cukup berdekatan, sehingga corak atau motif hitam akan selalu ada pada bagian kayu cedar yang menjadi nilai plus keindahan.

Sementara itu, kualitas kayu aras atau cedar ini cukup memukau. Diketahui bahwa tingkat kuat kayu cedar kelas I dengan tingkat awet kelas I, mirip seperti kayu ulin atau ironwood.

Sehingga kayu aras ini punya banyak kegunaan yang bisa dimanfaatkan, terlebih sifat kayunya yang kuat, kokoh dan mampu bertahan hingga puluhan tahun.

Artikel terkait :

Kelebihan kayu aras

Setiap kayu pada umumnya punya nilai sisi kekurangan dan kelebihannya, begitu pula halnya pada kayu aras atau cedar ini. Seperti berikut ini :

  • Mampu bertahan dari berbagai musim
  • Tahan rayap, kutu kayu, hama atau jamur
  • Mudah dalam hal pengolahan
  • Gampang dibentuk sesuai keinginan
  • Ukuran kayu relatif besar-besar
  • Tampilan kayu terlihat unik dan menarik
  • Memiliki aroma wangi yang khas

Kekurangan kayu cedar

  • Pertumbuhan pohon aras atau cedar tergolong lambat
  • Harga kayu cedar/aras relatif mahal
  • Cukup sulit didapatkan di Indonesia

Itulah beberapa poin mengenai plus minus kayu aras, kayu ini memang jarang ditemukan di negara Indonesia karena cukup lambat proses pertumbuhannya dan jika pun ada pasti harganya tinggi.

Kegunaan kayu aras

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa kayu aras atau cedar ini dari segi kualitas mirip seperti kayu ulin berada di di tingkat jenis kayu kelas 1. Sehingga kegunaan kayu ini sangat banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Apa sajakah itu? Simak di bawah ini :

1. Bahan kontruksi bangunan

kegunaan kayu cedar atau aras

Salah satu pemanfaatan kayu cedar yang cukup sering dipergunakan antara lain dijadikan sebagai bahan material kontruksi bangunan, seperti rangka atap, kusen, pembuatan jembatan, tiang penyangga dan lain sebagainya.

Berkat keunggulannya juga yang mampu bertahan dari berbagai musim, menjadikan kayu aras ini kerap kali dipakai untuk elemen dekorasi hunian seperti pagar kayu minimalis, plafon lambersering, tangga kayu hingga hiasan dinding.

2. Pembuatan furniture

Selain dijadikan untuk bahan kontruksi, kayu cedar juga tidak jarang dimanfaatkan untuk dipakai menjadi bahan baku pembuatan furniture rumah tangga berupa kursi, meja, rak, lemari dan untuk kebutuhan mebel lainnya.

3. Lantai kayu parket

Jika di Indonesia kebanyakan produk lantai kayu parket menggunakan bahan kayu solid dari jati dan merbau. Berbeda halnya jika di luar negeri, yang dimana kerap kali memakai kayu cedar sebagai bahan bakunya.

Penggunaan lantai kayu cedar sendiri sangat beragam dan cukup banyak, biasanya diterapkan pada ruangan indoor. Namun kayu ini juga bisa diolah menjadi lantai kayu outdoor atau decking yang sering diterapkan sebagai lantai pinggir kolam renang.

Baca juga : Harga lantai kayu per meter

4. Manfaat kayu cedar untuk kesehatan, pewangi dan lainnya

aroma minyak kayu cedar

Selain kayunya yang dimanfaatkan untuk bahan kontruksi bangunan, pembuatan furniture dan dijadikan sebagai lantai parket.

Namun kandungan minyak (Cedar Essential Oil) yang didalam kayu tersebut dapat kita manfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan.

Sebab minyak atsiri dari kayu cedar tersebut memiliki sifat anti jamur, diuretik, antiseptik, penenang dan astrigent. Mampu menyembuhkan penyakit seperti :

  • Menyembuhkan/mengatasi jerawat
  • Rambut rontok
  • Eksim
  • Menyembuhkan luka
  • Dapat juga dipakai untuk mengusir serangga
  • dan dijadikan sebagai produk wewangian

Artikel terkait :

Scroll to Top